Ikan Teri – Taksonomi, Morfologi, Habitat, Sebaran Dan Jenisnya


Istilah ikan teri sering dipakai untuk menyebut ikan air maritim berskala kecil. Ikan-ikan tersebut biasanya berasal dari famili Engraulidae. Ikan yang termasuk ke dalam keluarga ini sungguh bermacam-macam, tetapi istilah ini merujuk pada ikan yang panjangnya kurang dari 5 cm.





Teri lazimnya dimanfaatkan selaku ikan konsumsi. Teri mampu dimasak dengan banyak sekali cara sesuai kebiasaan mengolah masakan di masing-masing tempat.






Taksonomi





Ikan yang hidup berkelompok dalam jumlah besar di lautan ini diklasifikasikan selaku berikut:





KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasActinopterygii
OrdoClupeiformes
FamiliEngraulidae




Morfologi





Selain dinamakan ikan teri, ikan-ikan berskala kecil ini juga disebut selaku ikan bilis dengan ciri sebagai berikut:






  • Memiliki bentuk badan silindris atau bundar memanjang




  • Bagian perutnya berupa membulat




  • Kepalanya berskala pendek




  • Mulut terlihat terperinci dan berupa runcing




  • Pada mulutnya terdapat sayatan di bab agak ke dalam sampai ke belakang mata




  • Rahang bawahnya lebih pendek dibandingkan rahang atas




  • Memiliki gigi taring runcing untuk memangsa masakan




  • Letak anusnya cenderung lebih ke belakang




  • Warna ikan bilis bermacam-macam sesuai jenisnya, mulai dari tidak berwarna, agak keperakan, hingga agak kemerahan




  • Sepanjang tubuh teri terdapat garis putih berwarna keperakan memanjang mulai dari kepala sampai ekor




  • Teri memiliki sisik yang teksturnya tipis dan gampang lepas




  • Ukuran tubuhnya mulai dari 1 cm hingga 5 cm, namun ada juga jenis teri dari famili Engraulidae yang mencapai panjang hingga 23 cm




  • Ikan teri memiliki lambung




  • Panjang ususnya sama atau lebih pendek dari panjang tubuhnya





Habitat dan Sebaran





Teri hidup di perairan pesisir. Habitatnya tersebar di tempat pantai di samudra Atlantik, Hindia dan Pasifik. Di Indonesia, ikan dengan nama latin Stolephorus sp. ini populasinya melimpah di daerah Selat Madura, perairan Sumatra Barat, Sulawesi Tenggara, dan perairan lainnya. Pada umumnya, ikan teri hidup di perairan beriklim sedang.





jenis ikan teri




Teri tergolong ikan musiman, dimana para nelayan lazimnya banyak menangkap ikan ini pada bulan Februari sampai Agustus. Meski begitu, jumlah tangkapan paling tinggi biasanya pada 2 bulan terakhir, yakni Juli dan Agustus.





Perilaku dan Karakteristik





Ikan teri hidup secara bergerombol dalam kawanan besar. Tujuannya yakni biar kalangan ikan dapat bertahan dari serangan ikan pemangsa. Sebuah kawanan teri jumlah dapat meraih ratusan bahkan ribuan ekor.





Semakin kecil ukuran tubuhnya, biasanya semakin banyak jumlah teri yang membentuk kelompok. Sedangkan teri dengan ukuran lebih besar lazimnya hidup secara soliter, ialah menyendiri dalam jumlah sedikit atau berpasang-pasangan. Kesimpulan ini diambil alasannya adalah seringnya ikan teri berskala besar tertangkap dalam jumlah sedikit.





Teri yang sering tertangkap oleh nelayan lazimnya dipancing melalui respon cahaya dan getaran. Ikan teri condong bermigrasi secara serempak. Oleh sebab kebiasaan ini, maka sebaran teri menjadi lebih mudah. Migrasi ikan bilis dilaksanakan dipengaruhi oleh aspek perubahan animo.





Makanan / Mangsa





Ikan teri tergolong jenis ikan karnivora. Hal tersebut mampu dilihat dari adanya gigi taring runcing yang memiliki kegunaan untuk mengoyak mangsanya. Selain itu, ikan ini juga termasuk pemakan segala, mirip flora maritim, fitoplankton (plankton bersel satu) dan zooplankton (plankton berskala kecil).





Jenis Ikan Teri





Di Indonesia, jenis teri yang banyak dijual di pasaran yakni teri medan, teri jengki, dan teri nasi. Namun selain ketiga jenis tersebut, masih ada jenis-jenis teri yang lain. Berikut ini ialah beberapa jenis ikan teri yang tersebar di seluruh perairan dunia, yakni:





teri




1. Teri Medan





Teri Medan mempunyai ciri tubuh berwarna putih dan berukuran sedang. Meski dinamakan demikian, namun ikan ini tidak cuma didapatkan di perairan Sumatera Utara, namun juga hidup di perairan lainnya di Indonesia. Disebut teri medan alasannya banyak makanan dari Medan yang berbahanikan teri ini.





2. Teri Jengki





Teri jengki mempunyai ciri seperti teri kebanyakan, akan namun ukurannya lebih besar dibanding teri medan dan teri nasi.





3. Teri Nasi





Ikan ini dinamakan teri nasi sebab ukurannya yang sangat kecil, lebih kecil dari teri medan. Ikan teri ini mempunyai aroma yang sangat khas. Oleh karena ukurannya yang sangat kecil, teri nasi sering dijadikan materi perhiasan untuk kudapan, contohnya rempeyek teri.





4. Teri Eropa





Jenis teri ini banyak didapatkan di perairan Eropa dan Afrika, serta di Laut Mediterania dan Laut Hitam. Teri Eropa masih berkerabat dengan ikan haring yang juga banyak terdapat di Eropa.





5. Teri Afrika Selatan





Teri ini memiliki nama latin Engraulis capensis. Populasinya banyak didapatkan di perairan samudra Atlantik bab tenggara, tepatnya di sekitar Namibia, Afrika.





6. Teri Australia





Jenis teri ini berjulukan latin Engraulis australis. Ikan teri Australia tersebar di perairan Australia bab tenggara sampai ke Selandia Baru.





7. Teri Argentina





Teri Argentina mempunyai nama latin Engraulis anchoita. Ikan ini tersebar di perairan Argentina, Uruguay, dan Brazil. Tubuh teri Argentina berkisar antara 17 sampai 22 cm.





8. Teri Jepang





Ikan teri Jepang memiliki ukuran tubuh hampir sama dengan teri di Indonesia. Teri ini memiliki nama latin Engraulis japonicus. Saat animo kawin, teri Jepang akan bermigrasi ke perairan di sekeliling Taiwan.


Comments

Popular posts from this blog

Sorgum / Gandrung – Asal Tanaman, Manfaat, Kandungan & Budidaya

See Clearly in Style with Clear Aviator Glasses: Top Picks for Fashion-Forward Eyewear

Suku Batak – Sejarah, Dogma, Kebudayaan & Daftar Marga Lengkap